Selamat Jalan SaudaraKu

Seorang yang sangat kuat di zamannya, seorang petinju kelas berat dunia, pernah menyandang gelar sebagai petinju nomor satu dunia sebanyak tiga kali, itulah sekilas gambaran sosok besar Cassius Clay yang lebih dikenal dengan nama Muhammad Ali. Besar di daerah kecil Louiseville, Kentucky membuat Ali tumbuh sebagai laki-laki yang  tangguh, di tengah keluarga yang sederhana, hal ini terlihat dari kenangan tetangga saat meninggalnya Ali.

Muhammad Ali meninggal pada usia 74 tahun setelah melawan penyakit komplikasi parkinson yang diderita selama satu dekade terakhir. Wasiat terakhir untuk dimakamkan sebagai seorang muslim dilaksanakan oleh keluarganya. Dia meninggalkan seorang istri Lonnie dan dua orang putri Laila dan Hana Ali. Pihak keluarga akan menggelar dua kali acara pemakaman yaitu hari Kamis khusus untuk keluarga dan Jum’at untuk umum.

Pengalaman perlakuan diskriminasi Ali sebagai warga kulit hitam saat berada di restoran Louiseville, Kentucky merupakan awal dekatnya Ali dengan Islam. Padahal Ali pada waktu itu merupakan penyumbang emas di olimpiade Roma Italia 1960. Kemarahan Ali sangat beralasan sebagai pahlawan harusnya mereka menghargainya, namun hal itu tidak Ali dapatkan. Kekecewaan itu membuat Ali berkenalan dengan Islam dan menjadikan Malcom X sebagai guru spiritualnya.

Kehidupan unik Ali pada saat menemukan Islam terlihat dalam sebuah wawancara Ali saat ditanya mengenai siapa pengawal pribadinya?  Dengan tenang ia menjawab bahwa pengawalnya adalah satu, Dia Maha Melihat, Dia Maha Mendengar, dan kalau Dia menghendaki sesuatu tinggal Menciptakan dan jadilah. Dia tahu semua rahasia meskipun disimpan dihatinya, Dialah Allah pengawal pribadi saya.

Kisah unik lainnya pada saat dilakukan diagnosis dokter mengenai penyakit yang diderita Ali yang diramalkan hanya mampu bertahan 10 tahun, namun Ali membuktikan hal itu tidak benar dan dia mengatakan “Setiap saya diuji oleh Allah, dan saya lulus dalam hari-hari tersebut”. Ada cerita yang menarik saat Ali diminta oleh tim untuk amal, dia mengucapkan “inilah biaya yang harus kita bayar sebagai biaya sewa di bumi  untuk mendapatkan surga nanti”. Selain itu bagaimana perjuangan Ali untuk menyelamatkan orang yang akan melakukan bunuh diri menjadi kisah panjang mengisi jalan hidupnya.

Dari perjalanan hidup Muhammad Ali, banyak hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, diantaranya:

  1. Sosok besar dunia saja tunduk / patuh kepada Allah, bisa dibayangkan kita yang bukan apa-apa masih menyangkal hukum Allah, apa yang bisa kita banggakan.
  2. Allah lah penentu setiap kehidupan ilmu pengetahuan hanya sebagai gambaran saja.
  3. Selalu mendatangkan Allah dalam setiap detik kehidupan akan membuat hati kita tenang dan tentram.
  4. Tingginya kepedulian terhadap sesama manusia merupakan manifestasi dari ketaatan kita kepada Allah.

Akhirnya, manusia kuat itu menunjukan kelemahannya saat Allah memanggilnya. Selamat jalan saudaraku semoga Allah menempatkanmu di surga yang janjikan, amin.
Salam

Dengan kaitkata ,